Tuntutan
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
keperawatan yang profesional merupakan agenda terpenting pelayanan kesehatan.
Untuk mewujudkan pelayanan yang optimal, dibutuhkan tenaga perawat yang
profesional. Profesionalisme perawat
dalam bekerja dapat dilihat dari asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien
yang dirawatnya. Perawat perlu mendokumentasikan segala bentuk asuhan
keperawatan yang diberikan melalui pencatatan atau pendokumentasian. Hal ini dilakukan
sebagai bentuk tanggung jawab dan tanggung gugat perawat terhadap klien yang
dirawatnya. Di negara maju, sistem pendokumentasian asuhan keperawatan dibuat
seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta dilakukan
secara profesional. Namun di beberapa negara berkembang, seperti rumah sakit di
Indonesia hanya beberapa gelintir rumah sakit saja yang telah memiliki sistem
informasi rumah sakit. Pendokumentasian asuhan keperawatan banyak dilakukan
secara manual, membutuhkan banyak waktu, ketelitian dan ketelatenan. Untuk membangun
sistem informasi berbasis tekhnologi komputer, rumah sakit harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit. Selain dana,
dibutuhkan pula sumber daya manusia yang profesional untuk mengoperasikan
sistem tersebut. Tulisan ini bersifat deskriptif dengan menggunakan
pendekatan studi literatur terhadap perkembangan tekhnologi di
bidang keperawatan.